Kenalkan Media Pembelajaran Interaktif Pada Siswa, Mahasiswa KKN UIN SATU Tulungagung Posko Desa Sumber Selenggarakan Cerdas Cermat Berbasis Digital

Lomba Cerdas Cermat Berbasis Digital, Gambar: Dokumen KKN

BambuNews, Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Pemerintah Desa Sumber bekerja sama dengan mahasiswa KKN UIN SATU Tulungagung mengadakan lomba cerdas cermat berbasis digital pada Jumat, 9 Agustus 2024. Lomba ini menjadi salah satu cabang perlombaan dalam serangkaian perayaan HUT RI ke-79 yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa.

Menggunakan media pembelajaran interaktif Quizizz dan PowerPoint, lomba ini sukses menarik perhatian siswa-siswi di Desa Sumber serta para orang tua mereka. Peserta lomba merupakan tim perwakilan dari masing-masing RT dengan rentang usia 9-12 tahun. Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk melatih kemampuan kognitif siswa serta mengenalkan mereka pada media pembelajaran interaktif yang semakin relevan di era digitalisasi.

Meskipun demikian, rencana awal untuk mengadakan lomba berbasis digital sempat mendapat penolakan dari panitia PHBN (Panitia Hari Besar Nasional) Desa Sumber. Pada rapat kedua persiapan PHBN yang diadakan pada 3 Agustus 2024, salah satu panitia menyampaikan keberatannya atas konsep cerdas cermat berbasis digital yang diusung oleh mahasiswa KKN. "Jadi gini mas, untuk cerdas cermat itu kami serahkan sepenuhnya ke teman-teman KKN. Namun untuk teknisnya, silahkan dilakukan secara tradisional seperti biasanya saja. Karena kalau anak-anak dibiasakan pakai HP itu kan tidak baik dan mereka juga mungkin nggak terbiasa mengerjakan pakai HP seperti itu," ujarnya.

Panitia khawatir bahwa penggunaan perangkat digital seperti ponsel akan membawa dampak negatif, seperti ketergantungan pada teknologi atau penyalahgunaan media sosial. Namun, Fajar, mahasiswa KKN UIN SATU yang ditunjuk sebagai koordinator lomba cerdas cermat, berhasil meyakinkan panitia bahwa pengenalan media pembelajaran online justru bisa mengurangi risiko tersebut. Ia berpendapat bahwa jika anak-anak diberi arahan yang tepat dalam menggunakan teknologi, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan dunia digital tanpa terjerumus pada penggunaan yang tidak sehat.

Fajar juga menambahkan bahwa pengenalan teknologi pendidikan yang interaktif dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah penyalahgunaan media sosial. "Saya rasa justru dengan mengenalkan berbagai jenis media pembelajaran online, kita bisa mengarahkan anak-anak ke penggunaan teknologi yang lebih produktif dan bermanfaat bagi perkembangan intelektual mereka, terlebih pada zaman yang serba digital sekarang," jelasnya.

Lomba ini akhirnya berhasil diselenggarakan pada Jumat sore, 9 Agustus 2024, dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Beberapa RT bahkan mengirimkan lebih dari satu tim untuk mengikuti lomba ini. Nadia, salah satu peserta yang berhasil meraih juara satu, mengungkapkan kegembiraannya saat diwawancarai. "Senang, tadi soalnya juga bisa semua. Iya, nanti kalau ada yang kaya gini pasti ikut lagi," katanya dengan penuh semangat.

Kegiatan lomba cerdas cermat berbasis digital ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga membuka wawasan baru bagi para orang tua dan guru tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dalam pendidikan. Lomba ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang, yang memadukan teknologi dengan pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang lebih cerdas dan siap menghadapi era digital.

Penulis: Indana Aliatul Hima
Editor: Machrup Eko Cahyono