Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Maf'ul Bih dan Contohnya




مَفْعُوْلٌ بِهِ

Pengertian Maf'ul Bih

Dalam bahasa Indonesia, maf’ul bih disebut dengan objek. Yaitu orang atau apa saja yang menjadi sasaran pelaku.
Dalam kaidah nahwu disebutkan:
هُوَ الاِسْمُ المَنْصُوْبُ الَّذِىْ يَقَعُ بِهِ الفِعْلُ
Artinya: Maf'ul bih adalah Isim manshuf yang menjadi sasaran perbuatan (objek)

Maka, jelas sekali, yang dimaksud maf’ul bih menurut ahli nahwu adalah isim manshub dimana posisinya menjadi sasaran perbuatan si pelaku.

Contoh Maf'ul Bih

Contoh 1:
فَتَحَ اَحْمَدُ الْبَابَ = Ahmad Membuka Pintu
Yang menjadi sasaran dalam contoh di atas adalah pintu (الْبَابَ). Jadi pintu disini kedudukannya sebagai maf’ul bih.

Contoh 2:
اَكَلْتُ الْخُبْزَ = Saya memakan roti
Yang menjadi sasaran dalam contoh di atas adalah roti (الْخُبْزَ). Jadi roti disini kedudukannya sebagai maf’ul bih.

Contoh 3:
ضَرَبَ اِبْرَاهِيْمُ الْكَلْبَ = Ibrahim memukul anjing
Yang menjadi sasaran dalam contoh di atas adalah anjing (الْكَلْبَ). Jadi anjing disini kedudukannya sebagai maf’ul bih.

Demikian pembehasan tentang maf’ul bih. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

1.   Isim Isyarah

2.   Huruf Jar

3.   Pengertian Isim Beserta Pembagiannya

 


Post a Comment for "Pengertian Maf'ul Bih dan Contohnya"