Pengertian Fi'il dan Pembagiannya
BambuBeracun, Bahasa Arab – Dalam belajar Bahasa Arab banyak ilmu yang
harus kita kuasai, salah satunya adalah ilmu nahwu. Nah untuk materi bahasa
Arab kita kali ini berkaitan dengan ilmu nahwu, yaitu pengertian fi’il dan pembagiannya. Untuk lebih detailnya silahkan dibaca pembahasa berikut ini.
Pengertian Fi’il
Fi’il dalam bahasa Indonesia disebut dengan
kata kerja. Yaitu kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang
terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan
datang).
Pembagian Fi’il
Berdasarkan waktu terjadinya, fi’il dibagi
menjadi 3, yaitu: fi’il madhi (kata kerja lampau), fi’il mudhori’ (kata kerja
sekarang atau yang akan datang) dan fi’il amar (kata perintah).
A.
Fi’il Madhi (Kata Kerja Lampau)
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada masa lampau.
Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan
banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan
mengambil contoh kata ضَرَبَ (dharaba), maka terdapat 14 bentuk sebagai berikut:
No |
Dhamir |
Fi’il Madhi |
Arti / Makna |
Ket |
1 |
هُوَ |
ضَرَبَ |
Dia (lk) telah memukul |
Kata asli |
2 |
هُمَا |
ضَرَبَا |
Mereka berdua telah
memukul |
+ ا |
3 |
هُمْ |
ضَرَبُوْ |
Mereka (lk) telah
memukul |
+ ــــــُـوْ |
4 |
هِيَ |
ضَرَبَتْ |
Dia (pr) telah memukul |
+ تْ |
5 |
هُمَا |
ضَرَبَتَا |
Mereka berdua telah
memukul |
+ تَا |
6 |
هُنَّ |
ضَرَبْنَ |
Mereka (pr) telah
memukul |
+ ـــــــْنَ |
7 |
اَنْتَ |
ضَرَبْتَ |
Kamu (lk) telah memukul |
+ ــــــــْتَ |
8 |
اَنْتُمَا |
ضَرَبْتُمَا |
Kalian berdua telah
memukul |
+
ــــــــْـتُمَا |
9 |
اَنْتُمْ |
ضَرَبْتُمْ |
Kalian (lk) telah
memukul |
+ ـــــْـتُمْ |
10 |
اَنْتِ |
ضَرَبْتِ |
Kamu (pr) telah memukul |
+ ـــــْتِ |
11 |
اَنْتُمَا |
ضَرَبْتُمَا |
Kalian berdua telah
memukul |
+
ــــــــْـتُمَا |
12 |
اَنْتُنَّ |
ضَرَبْتُنَّ |
Kalian (pr) telah
memukul |
+ ــــــْـتُنَّ |
13 |
اَنَا |
ضَرَبْتُ |
Saya telah memukul |
+ ـــــْتُ |
14 |
نَحْنُ |
ضَرَبْنَا |
Kami / kalian telah
memukul |
+
ــــــْــنَا |
Contoh:
ضَرَبَ حَسَنُ الْكَلْبَ
Hasan telah memukul anjing
ضَرَبَتْ عَائِشَةُ الْكَلْبَ
Aisyah telah memukul anjing
B.
Fi’il Mudhori’
Fi’il mudhori’ ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu
pekerjaan atau peristiwa pada masa sekarang atau yang akan datang.
Ciri-ciri fi’il mudhori’:
1.
Diawali dari salah satu huruf mudhara’ah yaitu: alif, nun, ya’ dan ta’ atau
dalam bahasa Arab biasa ditulis ا, ن, ي, ت
Contoh untuk yang diawali
alif:
اَنَا اَضْرِبُ الْكَلْبَ
Saya memukul anjing
Contoh untuk yang diawali
nun:
نَحْنُ نَضْرِبُ الْكَلْبَ
Kami memukul anjing
Contoh untuk yang diawali
ya’:
هُوَ يَضْرِبُ الْكَلْبَ
Dia (lk) memukul anjing
هُمَا يَضْرِبَانِ الْكَلْبَ
Mereka berdua memukul anjing
هُمْ يَضْرِبُوْنَ
الْكَلْبَ
Mereka (lk) memukul anjing
هُنَّ يَضْرِبْنَ الْكَلْبَ
Mereka (pr) memukul anjing
Contoh untuk yang diawali ta’:
اَنْتَ تَضْرِبُ الْكَلْبَ
Kamu (lk) memukul anjing
اَنْتُمَا تَضْرِبَانِ
الْكَلْبَ
Kalian berdua memukul anjing
اَنْتُمْ تَضْرِبُوْنَ
الْكَلْبَ
Kalian (lk) memukul anjing
اَنْتِ تَضْرِبِيْنَ
الْكَلْبَ
Kamu (pr) memukul anjing
اَنْتُنَّ تَضْرِبْنَ
الْكَلْبَ
Kalian (pr) memukul anjing
هِيَ تَضْرِبُ الْكَلْبَ
Dia (pr) memukul anjing
2.
Bisa dimasuki س dan سَوْفَ
Contoh:
هُوَ سَيَضْرِبُ الْكَلْبَ
Dia (lk) akan memukul anjing
هُوَ سَوْفَ يَضْرِبُ الْكَلْبَ
Dia (lk) akan memukul anjing
C.
Fi’il Amar
Fi’il amar ialah kata kerja yang menunjukkan arti perintah
kepada orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan.
Ciri-ciri dari fi’il amar antara lain:
1.
Untuk menyuruh pada satu orang laki-laki, maka
fi’il amar diawali oleh huruf alif dan diakhiri oleh huruf sukun.
Contoh:
يَا اِبْرَاهِيْمُ اِذْهَبْ
اِلَى الْمَسْجِدِ !
Wahai Ibrahim pergilah ke masjid !
2.
Untuk menyuruh pada satu orang perempuan, maka
fi’il amar diawali oleh huruf alif dan diakhiri oleh huruf ya’ sukun.
Contoh:
يَا فَاطِمَةُ اِذْهَبِيْ
اِلَى الْمَسْجِدِ !
Wahai Fatimah pergilah ke masjid !
3.
Untuk menyuruh pada dua orang, maka fi’il amar
diawali oleh huruf alif dan diakhiri oleh huruf alif.
Contoh:
يَا حَبِيْبُ وَ حَسَنُ اِذْهَبَا
اِلَى الْمَسْجِدِ !
Wahai Habib dan Hasan pergilah ke masjid !
4.
Untuk menyuruh pada orang laki-laki banyak, maka
fi’il amar diawali oleh huruf alif dan diakhiri oleh waw sukun dan alif.
Contoh:
يَا مُسْلِمُوْنَ اِذْهَبُوْا
اِلَى الْمَسْجِدِ لِصَلاَةِ الْجَمَاعَةِ !
Wahai orang-orang Islam (lk) pergilah ke masjid
untuk shalat jamaah!
5.
Untuk menyuruh pada orang perempuan banyak,
maka fi’il amar diawali oleh alif dan diakhiri oleh sukun dan nun fathah.
Contoh:
يَا مُسْلِمَاتُ اِذْهَبْنَ
اِلَى الْمَسْجِدِ لِصَلاَةِ الْجَمَاعَةِ !
Wahai orang-orang Islam (pr) pergilah ke masjid
untuk shalat jamaah!
Demikian tadi pembahasan tentang pembagian fi’il
berdasarkan waktu terjadinya yang mana dibagi menjadi 3, yaitu fi’il madhi, fi’il
mudhari’ dan fi’il amar. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semua.
Untuk pembahasan selanjutnya adalah pembagian
fi’il berdasarkan perubahan huruf akhirnya yang mana dibagi menjadi 2, yaitu fi’il
mu’rob dan fi’il mabni yang bisa anda baca disini.
Post a Comment for "Pengertian Fi'il dan Pembagiannya"