Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Isim Beserta Pembagiannya


 

الْاِسْمُ وَ تَقْسِيْمُهُ

Pengertian Isim

Isim adalah setiap lafadz atau kata yang menerangkan nama orang, binatang, tumbuhan, benda mati, atau hal yang lainnya.

Contoh:

اَحْمَدُ : Ahmad

أَسَدٌ : Singa

شَجَرَةٌ : Pohon

مَكْتَبٌ : Meja

مَكَّةُ : Kota Makkah



Pembagian Isim


1. Pembagian Isim Berdasarkan Jenisnya

Ditinjau dari jenisnya, isim dibagi menjadi dua yaitu mudzakar dan muannats.

Isim mudzakar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki. Isim tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:

Isim mudzakar ashli, yaitu isim yang berasal dari kelompok makhluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki, baik secara lafdzi maupun secara ma’nawi.

Contoh:

اِبْرَاهِيْمُ : Ibrahim (nama orang)

رَجُلٌ : Laki-laki

طَالِبٌ : Murid laki-laki

بَقَرٌ : Sapi jantan


Isim mudzakar ma’nawi, yaitu isim yang berasal dari kelompok benda mati yang maknanya dianggap berjenis kelamin laki-laki.

Contoh:

قَلَمٌ : Pena

كِتَابٌ : Buku

فَصْلٌ : Kelas


Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan. isim muannats ini dibagi menjadi empat, yaitu:

Isim muannats lafdzi wa ma’nawi, yaitu isim yang menunjukkan jenis kelamin perempuan baik secara lafadz maupun maknanya.

Contoh:

فَاطِمَةٌ : Fathimah (nama orang)

مَرْأَةٌ : Perempuan

طَالِبَةٌ : Murid perempuan

بَقَرَةٌ : Sapi Betina

مَدْرَسَةٌ : Sekolah



Isim muannats ma’nawi, yaitu isim yang secara maknawi menunjukkan jenis kelamin perempuan, tapi secara lafadz dan penulisan tidak menunjukkan sebagai muannats karena huruf akhirnya bukan ta’ marbuthah (ة).

Contoh:

هِنْدٌ : Hindun (nama orang)

زَيْنَبُ : Zainab (nama orang)

سَلْمَى : Salma (nama orang)


Isim muannats lafdzi, yaitu isim yang secara lafadz menunjukkan jenis perempuan tetapi secara makna bukan muannats karena artinya menunjukkan jenis kelamin laki-laki.

Contoh:

هَمْزَةٌ : Hamzah (nama orang)

طَلْحَةٌ : Tholhah (nama orang)

مُعَاوِيَةٌ : Mu’awiyah (nama orang)


Isim Muannats majazi, yaitu isim yang menunjukkan muannats, tetapi bermakna kiasan. Maksudnya isim tersebut tidak dapat terjangkau (sangat besar) atau isim yang berpasangan.

Contoh:

قَمَرٌ : Bulan


2. Pembagian Isim Berdasarkan Segi Kejelasannya

Pembagian isim berdasarkan segi kejelasannya dibagi menjadi dua, yaitu isim nakirah dan isim ma’rifat.


Isim nakirah adalah isim yang belum jelas penunjukannya. Isim nakirah ini ditandai dengan harakat tanwin ( ـً , ـٍ , ـٌ ) di akhir hurufnya.

Contoh:

فَصْلٌ : Kelas

كِتَابٌ : Buku

مَدْرَسَةٌ : Sekolah

Contoh-contoh diatas belum jelas dalam penunjukkannya. Ketika seseorang menyebut فَصْلٌ belum jelas kelas mana yang dimaksud. Begitupun yang lainnya.


Isim ma’rifah adalah isim yang sudah jelas penunjukkannya atau sudah dikenal. Isim ma’rifah ini biasanya ditandai dengan huruf alif-lam (ال) diawalnya kata.

Contoh:

الْفَصْلُ : Kelas (itu)

الْكِتَابُ : Buku (itu)

الْمَدْرَسَةُ : Sekolah (itu)

Dengan adanya penambahan huruf alif-lam (ال) diawalnya kata, contoh-contoh diatas menjadi jelas penunjukkannya.

 Macam-macam isim ma’rifah

1)   Isim dhomir (kata ganti), yaitu kata yang menggantikan sesuatu, seseorang, atau sekelompok benda/orang.

Contoh:

هُوَ : Dia/ia (laki-laki)

هِيَ : Dia/ia (perempuan)

نَحْنُ : Kami/kita


2)   Isim isyarah (Kata tunjuk), yaitu kata yang digunakan sebagai penunjuk sesuatu.

Contoh:

هَذَا : ini (untuk jenis benda laki-laki)

هَذِهِ : ini (untuk jenis benda perempuan)

ذَلِكَ : itu (untuk jenis benda laki-laki)

تِلْكَ : itu (untuk jenis benda perempuan)


3)   Isim maushul (kata sambung), yaitu kata yang digunakan untuk menyambung antar kalimat, atau berfungsi sebagai penjelas bagi kata/kalimat sebelumnya.

Contoh:

الَّذِي : yang (untuk benda laki-laki tunggal)

الَّتِي : yang (untuk benda perempuan tunggal)


4)   Isim ‘alam (nama orang), semua isim alam termasuk isim ma’rifah, meskipun pada akhir katanya berharakat tanwin.

Contoh:

اَحْمِدُ : Ahmad

خَالِدٌ : Kholid

سَلْمَى : salma

3. Pembagian Isim Berdasarkan Jumlah Bilangannya

Pembagian isim berdasarkan jumlah bilangannya dibagi menjadi 3 yaitu pertama isim mufrad (isim yang menunjukkan benda tunggal) contohnya كِتَابٌ, قَلَمٌ, مُسْلِمٌ. Kedua isim mutsanna (isim yang menunjukkan jumlah bilangan dua) contohnya كِتَابَانِ, قَلَمَانِ, مُسْلِمَانِ. Ketiga isim jama’ (isim yang menunjukkan bilangan banyak atau lebih dari dua) contohnya كُتُبٌ, اَقْلاَمٌ, مُسْلِمُوْنَ.


Demikian yang bisa BambuBeracun bagikan, semoga bermanfaat.


Post a Comment for "Pengertian Isim Beserta Pembagiannya"