MODEL PEMBELAJARAN DAN MACAM-MACAMNYA BERDASARKAN TEORI
A.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model tersebut
merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensi/tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa
dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik
pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.Dalam
suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru,
akan tetapi menyangkut tahapan-tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa
serta sistem penunjang yang disyaratkan.[1]
Menurut Arends model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk
di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Menurut Joice&Weil model pembelajaran
adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan
digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi
petunjuk kepada pengajar di kelasnya.
Sedangkan menurut Istarani model pembelajaran adalah
seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum,
sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang
terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar.
.Menurut Amri model pembelajaran memiliki
empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur.
Ciri-ciri tersebut yaitu:
1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya.
2.
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai).
3. Tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.[2]
Dari pendapat para ahli diatas,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan
yang di rancang untuk menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.Model pembelajaran dapat dijadikan
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
B.
Macam-macam
Model Pembelajaran Berdasarkan Teori
1.Model
Interaksi Sosial
Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt
(field theory).Model interaksi sosial menitikberatkan hubungan yang harmonis
antara individu denganmasyarakat. Pokok pandang Gestlat adalah objek atau peristiwa tertentu akandipandang
sebagai suatu keseluruhan yang terorganisasikan. Makna suatu ojek / peristiwa
adalah terletak pada keseluruhan bentuk (gestalt) dan bukan
bagian- bagiannya. Pembelajaran akan lebih bermakna bila materi diberikan
secara utuh bukan bagian-bagian.[3]
Aplikasi
teori Gestalt dalam pembelajaran adalah :
a)Pengalaman (insight/tilikan).
b)Pembelajaran yang
bermakna.
c)Perilaku bertujuan.
d)Prinsip ruang hidup (life space).
Model interaksi sosial ini mencakup strategi pembelajaran
sebagai berikut:
1.Kerja kelompok
bertujuan mengembangkan keterampilan berperan sertadalam proses bermasyarakat
dengan cara mengembangkan hubunganinterpersonal dan
discovery skills dalam bidang akademik.
2.Pertemuan kelas bertujuan
mengembangkan pemahaman mengenal dirisendiri
dan rasa tanggung jawab baik terhadap diri sendiri maupun terhadapkelompok.
3.Pemecahan masalah
sosial atau sosial incuiri bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial dengan
cara berpikir logis
4.Permain Peranan bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada pesertadidik
menemukan nilai-nilai sosial dan pribadi melalui situasi tiruan.
5.Simulasi sosial bertujuan
untuk membantu siswa
mengalami berbagai kenyataan sosial
serta menguji reaksi mereka.[4]
2.
Model Pemrosesan Informasi
Model ini berdasarkan teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi
pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat memperbaiki
kemampuannya.Pemrosesan informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimulasi dari lingkungan,mengorganisasi data,
memecahkan masalah, menemukan konsep dan menggunakan simbol
verbal dan visual.Teori pemrosesan informasi/kognitif dipelopori oleh Robert
Gagne.[5]
Aplikasi model pemrosesan informasi adalah:
a) Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa oleh karena itu guru
hendaknya menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berpikir anak.
b) Guru harus dapat membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan belajarnya sebaik
mungkin
c) Bahan yang harus dipelajari hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.Beri peluang kepada anak untuk
belajar sesuai dengan tingkat perkembangannya.
d) Di kelas berikan kesempatan pada anak untuk dapat bersosialisasi dan diskusi.
Model pemrosesan informasi ini meliputi strategi
pembelajaran diantaranya :
1)Mengajar Induktif
yaitu untuk
mengembangkan
kemampuan berpikir dan membentuk
teori.
2)Latihan inquiry yaitu untuk
mencari dan menemukan informasi yang memang diperlukan.
3) Incuiry
keilmuan bertujuan untuk mengajarkan
sistem penelitian dalamdisiplin
ilmu!dan diharapkan akan memperoleh pengalaman dalam domain domain
disiplin ilmu lainnya.
4)
Pembentukan konsep
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir induktif!
mengembangkan konsep dan kemampuan analisis.
5)Model Pengembangan bertujuan untuk mengembangkan intelegensi umum!terutama
logis! aspek sosial dan moral.
6)Advanced organizer Model bertujuan untuk mengembangkan kemampuanmemproses informasi yang efisien untuk menyerap dan menghubungkansatuan
ilmu pengetahuan secara bermakna.[6]
3.
Model Personal
Model ini bertitik
tolak dari teori humanistik yaitu berorientasi terhadap
pengembangan diri individu dan perkembangan kelakuan. Menurut teori ini ,guru harus
berupaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif, agar
siswa merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan
dirinya, baik emosional maupun intelektual. Pada teori humanistic
ini pendidik seharusnya berperan sebagai pendorong, bukan menahan sensitifitas siswa. terhadap perasaannya.[7]
Aplikasi teori humanistik dalam pendidikan adalah:
a)
Bertingkah laku dan belajar adalah hasil pengamatan
b)
Tingkah laku yang ada
c) Semua individu memiliki dorongan dasar terhadap aktualisasi diri
d)
Sebagian besar tingkah laku individu adalah hasil
dari konsepsinya
sendiri
Model personal ini meliputi strategi
pembelajaran sebagai berikut:
1)Pembelajaran nondirektif bertujuan untuk
membentuk kemampuan dan perkembangan
pribadi (kesadaran diri! pemahaman dan konsep diri)
2) Latihan kesadaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal
atau kepedulian siswa
3)Sintetik untuk mengembangkan kreatifitas pribadi dan memecahkan masalahsecara
kreatif
4.
Model Modifikasi Tingkahlaku (Behavioral)
Model ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik
yaitu bertujuan mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar dan membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan (reinforcement). Model ini
lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang
tidak dapat diamati. Karakteristik model ini adalah
dalam hal penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari siswa lebih efisien
dan berurutan.[9]
[1] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2005),Hal 89.
[2]Sanjana Wina,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),Hal 23.
[3] Ibid.,Hal 25.
[5]Ibid.,Hal
41.
[6] Syaiful Bahri
Djamarah dkk, Strategi Belajar
Mengajar………Hal 42.
[7] Roestiyah H.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008),Hal 38.
[8]
Ibid.,Hal 39.
[9] Roestiyah H.K, Strategi Belajar Mengajar……….Hal 41.
Post a Comment for "MODEL PEMBELAJARAN DAN MACAM-MACAMNYA BERDASARKAN TEORI"