Metode Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah)
Metode
Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah) adalah cara atau
jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan cara memperdengarkan
bunyi-bunyi bahasa baik dalam bentuk kata atau kalimat kemudian mengucapkannya.
Dengan asumsi bahwa bahasa itu pertama-tama adalah ujaran, sehingga pengajaran
bahasa harus dimulai dengan memperdengarkan bunyi-bunyi bahasa baik dalam
bentuk kata atau kalimat kemudian mengucapkannya.
Metode
Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah) memiliki
karakteristik sendiri yang berbeda dengan metode lain. Adapun karakteristik
Metode Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah) adalah
sebagai berikut: Tujuan pengajarannya adalah penguasaan empat keterampilan
berbahasa secara seimbang, Urutan Penyajiannya adalah menyimak dan berbicara
baru kemudian membaca dan menulis, Model kalimat bahasa asing diberikan dalam
bentuk percakapan untuk dihafalkan, Penguasaan pola kalimat dilakukan dengan latihan-latihan.
Latihan atau drill mengikuti urutan: stimulus - response – reinforcement,
Kosa kata dibatasi secara ketat dan selalu dihubungkan dengan konteks kalimat
atau ungkapan, bukan sebagai kata-kata lepas yang berdiri sendiri, Pengajaran
sistem bunyi secara sistematis (berstruktur) agar dapat digunakan
/dipraktekan oleh pelajar dengan teknik
demonstrasi, peniruan, dan lain-lain, Pelajaran menulis merupakan representasi
dari pelajaran berbicara, Gramatika tidak diajarkan pada tahap permulaan,
Pemilihan materi ditekankan pada unit dan pola yang menunjukkan adanya
perbedaan structural antara bahasa asing yang diajarkan dan bahasa ibu pelajar,
Guru menjadi pusat dalam kegiatan kelas, dan Penggunaan bahasa rekaman,
laboratorium bahasa, dan visual aids sangat dipentingkan.
Media
audio berkaitan dengan indra pendengaran, dimana pesan yang disampaikan
dituangkan dalam lambing-lambang audif, baik verbal (dengan kata-kata atau
bahasa lisan)maupun non verbal. Ada beberapa media audio, yaitu: Rekaman,
radio, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.
Ada
beberapa langkah dalam penyajian Metode Audiolingual (At-Thariqah
As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut: Penyajian dialog atau bacaan pendek, Peniruan dan penghafalan dialog atau
bacaan pendek, Penyajian pola-pola kalimat yang terdapat dalam dialog atau
bacaan pendek, Dramatisasi dialog atau bacaan pendek yang sudah dilatihkan, dan
Pembentukan kalimat-kalimat lain yang sesuai dengan pola-pola kalimat yang
sudah dipelajari.
Setiap
metode pengajaran bahasa arab pasti ada kelebihan maupun kelemahannya. Adapun
kelebihan dan kelemahannya Metode Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah
Asy-Syafahiyah) adalah sebagai berikut: 1) kelebihan (Para pelajar memiliki
keterampilan pelafalan yang bagus, Para pelajar terampil membuat pola-pola
kalimat baku yang sudah dilatihkan, Pelajar dapat melakukan komunikasi lisan
dengan baik karena latihan menyimak dan berbicara yang intensif, dan Suasana
kelas hidup karena para pelajar tidak tinggal diam, harus terus-menerus
merespon stimulus guru). 2) Kelemahan (Respon pelajar cenderung mekanis, sering
tidak mengetahui atau tidak memikirkan makna ujaran yang diucapkan, Pelajar
bisa berkomunikasi dengan lancar hanya apabila kalimat yang digunakan telah
dilatihkan sebelumnya didalam kelas, Makna kalimat biasanya terlepas dari
konteks, sehingga pelajar hanya memahami satu makna, padahal suatu kalimat atau
ungkapan bisa mempunyai beberapa makna tergantung konteksnya, Kreatifitas siswa
didalam kelas adalah keaktifan yang semu, karena mereka hanya merespon
rangsangan guru, Karena kesalahan dianggap sebagai “dosa”, maka pelajar tidak
dianjurkan berinteraksi secara lisan atau tulis sebelum benar-benar menguasai
pola-pola kalimat yang cukup banyak. Akibatnya pelajar takut menggunakan
bahasa, dan Latihan-latihan pola bersifat manipulative, tidak kontekstual dan
tidak realistis. Pelajar mengalami kesulitan ketika menerapkannya dalam konteks
komunikatif yang sebenarnya.
Referensi:
Abdul Wahab Rosyidi, Media
Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN-Malang Press, 2009)
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi
Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Miskat, 2005)
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran
Bahasa Arab cet III (Bandung: Humaniora, 2009)
Ahmad Mutadi Anshor, Pengajaran
Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya (Yogyakarta: Teras, 2009)
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode
Pengajarannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003)
Post a Comment for "Metode Audiolingual (At-Thariqah As-Sam’iyah Asy-Syafahiyah)"