Empat Tipe Keluarga di Dalam Al-Qur’an

Kitab Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Kitab Al-Quran berisi tentang apa saja yang berhubungan tentang dunia dan akhirat. Termasuk di dalamnya kisah-kisah teladan bagi umat manusia. Baik berupa kisah orang yang baik maupun kisah orang yang tercela, sehingga kita bisa mengambil hikmah dari kisah-kisah tersebut.

gambar oleh muslimah.web.id

Di dalam kitab Al-Qur’an, setidaknya ada empat macam tipe keluarga yang berdasarkan pada tingkat keimanannya. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:

1.   Tipe keluarga dimana suaminya kafir dan istrinya juga kafir. Tipe ini diwakili oleh Abu Lahab dan istrinya yang bernama Hindun, disebut juga dengan nama Ummu Jamil. Kisahnya terdapat di dalam kitab Al-Qur’an surat Al-Lahab.

2.   Tipe keluarga dimana suaminya beriman kepada Allah SWT, sedangkan istrinya kafir. Tipe ini diwakili oleh Nabi Nuh Alaihis Salam dan istrinya, serta nabi Luth Alaihis Salam dan istrinya. Terdapat pada surat At-Tahrim ayat 10.

3.   Tipe keluarga dimana suaminya kafir, sedangkan istrinya beriman kepada Allah SWT. Tipe ini diwakili oleh Asiyah (istri Fir’aun) dengan raja Fir’aun. Terdapat pada surat At-Tahrim ayat 11.

4.   Tipe keluarga dimana suami dan istri adalah orang yang beriman kepada Allah SWT. Tipe ini diwakili oleh nabi Ibrahim Alaihis Salam dan istrinya Hajar. Terdapat pada surat Ibrahim.

Zaman telah berubah, tetapi sejarah seolah merupakan roda yang senantiasa berputar. Tipe-tipe yang dikisahkan Al-Qur’an ini hidup ribuan tahun lalu, namun karakteristik dan sifatnya tetap abadi sampai sekarang. Keempat tipe di atas sangat mudah kita temui dalam kehidupan sekarang ini. Ada suami yang shalih, tetapi istrinya kedapatan selingkuh, atau sebaliknya sang istri rajin beribadah dan sungguh-sungguh dalam memenuhi hak-hak suami, namun sang suami memiliki kebisaan berjudi. Inilah realita kehidupan bahwa akan selalu ada keempat tipe di atas.

gambar oleh baitijannati.wordpress.com

Adapun kita, tentunya berharap dan berusaha semoga memiliki keluarga yang bertipe nomor empat, yaitu suami dan istri adalah dua hamba yang beriman kepada Allah SWT, sehingga mampu mewujudkan sebuah keluaga Islam yang sakinah, mawadah, wa rahmah dalam rangka mengharap ridho Allah SWT. Insya Allah.

baca tulisan lain: Catatan Dahlan Iskan

*disadur dari majalah “Sakinah” edisi 20 Agustus 2015