Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alam Sudah tak Mau Bersahabat


Mungkin Alam Sudah Tak Mau Bersahabat Lagi

Akhir-akhir ini negara kita Indonesia di rundung duka yang sangat mendalam. Mulai dari bencana banjir di Manado, diteruskan banjir di Ibukota Jakarta, diteruskan lagi meletusnya Gunung Sinabung, dan yang sangat mengejutkan meletusnya Gunung Kelut Kediri Jawa Timur yang berimbas sampai Jawa Barat. Dari sekian banyaknya bencana alam di negeri ini hanya ada satu pertanyaan dibenak kita yaitu mungkinkah alam sudah tak mau bersahabat lagi dengan manusia?.


Alam tidak mau bersahabat lagi dengan manusia karena tingkah laku manusia itu sendiri. Mungkin dunia ini sudah tidak kuat lagi melihat semua yang dilakukan oleh manusia, sehingga dunia ini memuntahkan isinya. Inilah yang disebut bencana alam, baik banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan sebagainya.
 
Pada dasarnya bencana alam itu ujian dan peringatan bagi kita semua. Yang dimaksud ujian adalah Tuhan menguji seberapa besar keimanan seseorang. Apakah dia masih beriman ketika diberi ujian ini ataukah hamba ini akan kufur, menggerutu dan menyalahkan Tuhannya ketika dihadirkan bencana. Yang dimaksud dengan peringatan adalah Tuhan memberikan peringatan kepada umatnya yang sudah menyeleweng dari ajaran agama sehingga dengan adanya peringatan ini Tuhan berharap umatnya mau kembali ke jalan yang benar.

Sebenarnya Tuhan selalu sayang kepada umat-Nya. Akan tetapi manusialah yang membuat kerusakan di dunia ini sehingga berakibat menyengsarakan hidupnya sendiri. Suatu kejadian tidak akan pernah ada kecuali ada sebab musababnya. Contohnya banjir terjadi karena pembalakan kayu di gunung atau membuang sampah sembarangan sehingga ketika turun hujan deras, air akan meluap karena sungai tersumbat oleh kotoran yang manusia buang disembarang tempat.

Sebagai warga negara yang beragama, yang perlu kita lakukan dalam menghadapi bencana ini semua adalah bersabar dan berdo’a semoga negeri ini lekas aman dan sentosa dan jauh dari mara bahaya, sehingga warga negaranya merasa tentram dan damai. Selain itu kita juga harus berusaha untuk selalu berbuat kebaikan dengan tidak merusak alam, sehingga tidak terjadi bencana lagi. Apabila rakyat sudah merasakan tentram dan damai, maka menjadikan negeri ini sebagai baldatun toyibatun bukanlah icapan jempol semata. Allahu a’lam

Post a Comment for "Alam Sudah tak Mau Bersahabat"