Memimpin Sepenuh Hati
Memimpin
Sepenuh Hati
Menjadi
pemimpin itu suatu anugrah yang tidak semua orang bisa menjabatnya. Seorang
pemimpin itu diibaratkan sebagaimana ka’bah yang harus dicintai sepenuh hati
oleh semua orang. Jika hal demikian berhasil dibangun, maka tugas-tugas yang
terkait dengan bidang yang dipimpinnya, akan bisa dijalankan dengan mudah.
Rakyat akan melakukan apa saja yang disenangi oleh pemimpinnya. Hubungan rakyat
dan pemimpin bukan lagi bersifat transaksional, melainkan terbangun atas dasar
kecintaanya yang penuh.
Pemimpin
mencintai rakyat yang dipimpin, dan sebaliknya rakyat akan mencintai
pemimipinnya sedemikian rupa. Antara pemimpin dan rakyat memiliki ikatan
emosional yang tinggi. Karenanya, apa yang menjadi garis kebijakannya
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.
Ketika seorang
pemimpin memimpin dengan hati, dia tidak akan pernah mengharap akan gajinya.
Yang dipikirkan hanya bagaimana caranya bisa mengemban amanat ini dan bisa
menjalankan dengan baik, sehingga orang dibuat gembira, hatinya lapang,
dibangun cita-cita atau harapan bahwa ada sesuatu yang lebih mulia yang ingin
diraih secara bersama-sama. Cara inilah yang melahirkan keikhlasan.
Orang yang
ikhlas akan bekerja secara sungguh-sungguh tanpa mengharapkan suatu apapun
kecuali hanya ketentraman, sejahtera serta kedamaian rakyatnya. Kita ambil
contoh sosok Jokowi yang akhir-akhir ini sangat menarik perhatian banyak
kalangan. Beliau mau blusukan ke masyarakat yang dipimpinnya, bahkan beliau mau
masuk selokan hanya karena ingin tahu bagaimana cara mengatasi banjir di
Jakarta. Selain merakyat, beliau katanya juga tidak mau mengambil gaji beliau.
Hal ini sangat jarang sekali dilakukan para pemimpin, baik pemimpin di Dunia
maupun di Indonesia pada khususnya. Yang penulis tahu, beliau hanya ingin
menjalankan amanah yang diembannya saja.
Kalau semua
pemimpin di Indonesia seperti ini alangkah bahagianya rakyat Indonesia, karena
bisa aman, tentram dan damai dengan pemimpin-pemimpin yang selalu memperhatikan
rakyatnya. Selain itu bekerja dengan pemimpin seperti ini tidak akan merasa
terpaksa, tetapi justru sebaliknya, yaitu mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
Harapan
rakyat Indonesia saat ini, semoga kedepannya bangsa Indonesia ini mempunyai
pemimpin-pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya dan bekerja untuk
rakyatnya, sehingga cita-cita para leluhur bangsa ini untuk menjadikan bangsa
ini menjadi bangsa yang aman, tentram damai, sejahtera serta mermartabat bisa
terwujud. Allahumma Amin.
Post a Comment for "Memimpin Sepenuh Hati"